April, RIM Keluarkan Blackberry Pearl 2

Isu mengenai keinginan Research in Motion (RIM) membuatkan generasi terbaru Blackberry dari seri Pearl muncul ke permukaan pada awal bulan Desember lalu. Rumor masih bergulir, kabarnya perusahaan yang berbasis di Kanada itu, akan merilisnya pada awal tahun 2010.

Ya, awal tahun 2010 RIM akan memulai membuka lembaran barunya dengan Pearl 2 yang mempunyai kode 9100 tersebut. Salah satu sumber di perusahaan tersebut menyebutkan, handset itu akan diperkenalkan kepada publik tepatnya pada April 2010 mendatang.

Kendati waktu perilisian sudah santer terdengar, RIM belum mau mengomentari mengenai kebenaran berita tersebut. Termasuk berapa harga yang dibanderol untuk ponsel masih mempunyai mencari nama lain antara Striker dan Startus. Demikian yang dilansir Phone Arena, Rabu (30/12/2009).

Seri Pearl memang berbeda dengan generasi Blackberry yang pernah dikeluarkan oleh RIM pada umumnya. Mengusung model lipat dua layar, menjadi trademark dari Pearl. Selain itu, model papan ketik qwerty yang menjadi andalan Blackberry, juga diubah di Pearl menjadi papan ketik semi qwerty.

Untuk masalah jeroan, Pearl generasi terbaru ini akan diupgrade jaringannya menjadi 3G, dengan tambahan wi-fi sebagai penunjangnya. Pearl 2 ini juga akan berjalan pada sistem operasi Blackberry 5.0.0.350 plus kamera yang disematkan dengan resolusi yang mencapai 3.2 MP.

Pearl 2 memang diciptakan untuk pecinta lifestyle. Striker didesain khusus dengan sentuhan yang menarik tanpa melupakan kekuataannya sebagai ponsel cerdas. Terlebih dengan penampilan baterai baru, sehingga kekuataan Blackberry ini lebih tahan lama.

Tidak hanya itu saja, layar LCD-nya sudah memakai sentuhan LED, sehingga tetap terang tanpa menguras banyak baterai. Nampak terlihat, kalau Blackberry ini terlihat semakin mewah.

Di Indonesia sendiri, Blackberry Pearl tidak terlalu mendapat sambutan yang baik dari penggemar Blackberry. Padahal Indonesia juga pernah kedatangan Pearl generasi yang pertama. Namun, antusiasmenya tidak telalu kentara. Hal ini juga dikarenakan hanya dua operator saja, Indosat dan Telkomsel, yang menjajakan produk tersebut.