Setidaknya kondisi itulah yang terjadi di Singapura. Berdasarkan data perusahaan taksi terbesar di Negeri Singa, ComfortDelGro menyatakan, rata-rata barang yang tertinggal adalah ponsel, pemutar MP3, PDA, kamera, atau konsol game portable.
"Rata-rata pengemudi-pengemudi kami bisa mengembalikan 80 persen dari keseluruhan gadget yang tertinggal di taksi kami," ujar Tammy Tan, Group Corporate Communications Officer ComfortDelGro, dikutip dari Straits Times, Rabu (19/8/2009).
Tammy Tan menegaskan, setiap barang yang tidak dapat dikembalikan ke pemiliknya akan diserahkan kepada kepolisian untuk nantinya dilelang guna kepentingan amal.
Tertinggalnya barang tak hanya terjadi di taksi. Di bus kota dan kereta api juga sering terjadi. Tahun 2008, hampir 3.500 gadget dilaporkan hilang dalam bus.
Sedangkan untuk kasus pencurian gadget berdasarkan data kepolisian Singapura, sejak Januari hingga Juni 2009 dilaporkan mencapai 1.927 ponsel hilang.
Melihat maraknya kasus kehilangan gadget, sejumlah perusahaan asuransi pun berlomba-lomba untuk menawarkan jasa perlindungan para konsumen di Singapura. Hal itu dimaksudkan agar para pemilik gadget dapat merasa aman jika kehilangan menimpanya.
No comments:
Post a Comment