Melihat keadaan ini, salah satu negara penyokong perang ini, Inggris, melalui pemerintahnya, akan memberi ponsel tandingan untuk menangkal serangan propaganda dari musuh bebuyutannya tersebut.
Walau sedang berkecamuk perang, ternyata negara penghasil minyak bumi tersebut memiliki 6 juta pengguna ponsel yang setengahnya adalah pengguna internet. Nah, dikabarkan film-film internet yang bertemakan anti-barat siap beredar dikalangan pengguna gadget tersebut.
Bahkan, seperti yang diberitakan oleh BBC, Senin (13/10/2008), 100 film pendek buatan Afganistan siap diikuti dalam ajang Festival Film pada musim panas mendatang.
Oleh karena itu, salah satu penangkal monopoli virtual di media yang berisi propaganda tersebut, pihak pemerintah Inggris akan mengantisipasi dengan memberikan ponsel tandingan, sehingga mereka dapat melakukan hal yang sama, sebagai penanding propaganda tersebut.
Seperti kasus yang terjadi beberapa waktu lalu, sebuah Video yang menampilkan kekejaman pasukan sekutu yang membunuh seorang bayi dan anak kecil yang tidak berdosa, telah beredar luas, di kalangan pengunduh internet.
Akan tetapi berhembus isu yang beredar bahwa ini hanyalah akal-akalan dari pihak sekutu saja yang ingin memuluskan rencana mereka, untuk membangun infrastruktur di Afganistan oleh perusahan yang berasal dari negara mereka sendiri.
Empat operator ponsel, tiga diantaranya merupakan perusahaan asing, telah menyiapkan dana ratusan juta dolar untuk melakukan pembangunan di Afganistan. Tiga perusahaan asing tersebut adalah, Aga Khan Fund, The Monaco Telekom, Telia Sonera. Bahkan dua diantara operator ponsel tersebut, telah mencairkan dana sebesar USD2 juta.
Motivasi | Cerpen | Puisi | Kata Bijak By Khafi
Review BLog | Indonesian Blog 1 | Indonesian Blog 2 | Indonesian Blog 3 | Indonesian Blog 4 | Indonesian Blog 5 | Indonesian Blog 6 | Indonesian Blog 7 | Indonesian Blog 8 | Indonesian Blog 9 | Indonesian Blog 10
No comments:
Post a Comment